Ibu hamil sering kali mengalami kesulitan dalam mendeteksi pecahnya air ketuban. Terlebih lagi, apabila bunda sedang menjalani kehamilan untuk yang pertama kali. Untuk mengetahui apa saja tanda tanda air ketuban pecah, Yuk bun, baca penjelasan pada artikel berikut ini.
Selama menjalani masa kehamilan, tentunya janin akan dikelilingi dan dilindungi oleh suatu kantung atau membran yang berisi air ketuban. Biasanya, air ketuban ini berwarna bening, tetapi ada juga yang terlihat bercampur dengan sedikit darah.
Disaat sudah waktunya untuk bayi lahir ke dunia, kantung yang berisi air ketuban akan pecah dan air ketuban akan keluar melalui vagina. Kondisi inilah yang dinamakan sebagai air ketuban pecah. Kebanyakan dari Ibu hamil mengalami pecah air ketuban disaat persalinan, namun ada pula yang mengalaminya sebelum persalinan.
Dalam kondisi tertentu, dokter ataupun bidan kemungkinan akan melakukan pemecahan kantong ketuban atau amniotomi guna memulai atau mempercepat proses persalinan.
Apa Saja Tanda Air Ketuban Pecah?
Tidak semua wanita yang sedang hamil merasakan kondisi ini atau hal yang sama disaat mengalami air ketuban pecah. Akan tetapi, secara garis besar, pecahnya air ketuban mampu memberikan bunda sensasi basah pada vagina ataupun perineum, yakni area di antara vagina dan anus. Ada beberapa tanda air ketuban pecah yang dapat bumil rasakan, berikut di antaranya:1. Merasa ada sensasi letupan
Disaat air ketuban pecah, sebagian bunda yang sedang hamil akan merasakan ada sensasi letupan, yakni seperti ada yang mengetuk kantung ketuban yang kemudian pecah. Lalu, air ketubannya menyembur.2. Air ketuban menetes
Beberapa dari ibu hamil akan mengeluarkan air ketuban menetes atau sedikit demi sedikit ke kakinya. Akan tetapi, ada juga yang menggambarkan bahwa pecahnya air ketuban seperti keringat yang menetes. Biasanya, tetesan air ketuban yang keluar dari vagina akan terasa hangat.Air ketuban yang merembes disaat pecah sering kali membuat celana atau rok yang sedang bunda pakai tiba tiba basah.
3. Air ketuban mengucur
Sebagian dari ibu hamil mengalami air ketuban pecah yang mengucur deras serta membuat lantai menjadi basak, seperti adegan pada di film. Air ketuban yang pecah seperti ini dapat membuat bunda yang sedang hamil terbangun di tengah lelapnya tidur.4. Air ketuban pecah yang disertai dengan kontraksi
Umumnya, air ketuban pecah akan terjadi menjelang persalinan tiba. Hal ini bisa bunda rasakan bersamaan dengan tanda tanda persalinan lainnya, seperti kontraksi yang semakin lama semakin kencang, dan vagina yang mengeluarkan lendir disertai dengan darah.5. Tidak merasakan apa apa
Terkadang bunda yang sedang hamil dan mengalami air ketuban pecah tidak sadar akan kondisi yang sedang terjadi padanya. Beberapa dari bumil tidak mengetahuinya sebab sudah mendapatkan bius epidural dan ada juga beberapa bumil yang memang benar benar tidak merasakannya sama sekali. Bahkan, mereka juga tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.Nah, jadi itu dia bunda beberapa tanda yang bisa bunda rasakan saat air ketuban pecah. Dan perlu bunda ketahui bahwa setiap ibu hamil yang mengalami pecahnya air ketuban memiliki jumlah air ketuban yang keluar secara berbeda beda. Akan tetapi, sampai pada akhir masa kehamilan, air ketuban yang keluar tidak akan lebih dari 1 liter.
Air ketuban yang pecah menjelang persalian pada usia kandungan yang sudah cukup bulan merupakan hal yang normal terjadi. Namun, apabila pecahnya air ketuban disaat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu, bunda harus waspada, ya.
Apabila bunda mengalami hal tersebut, sebaiknya bunda segera pergi ke dokter atau bidan yang terdekat di rumah bunda guna mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang lebih lanjut.
